Page 6 - BLC MBKM 2025
P. 6

C. STRATEGI BELAJAR DALAM PELATIHAN

                                                      E-LEARNING



                        Setiap  bentuk  pelatihan  yang  diterapkan  memiliki  konsekuensinya  masing-

                  masing. Misalnya, pelatihan dalam bentuk tatap muka menghendaki para peserta
                  untuk hadir secara fisik di satu tempat tertentu yang mengumpulkan antara seluruh

                  peserta  pelatihan  dengan  fasilitator.  Sehingga,  interaksi  yang  dilakukan  dalam
                  bentuk pelatihan tatap muka tersebut adalah interaksi secara langsung sehingga

                  jarak  dan  media  komunikasi  tidak  menjadi  satu  kendala  tertentu.  Hal  itu  akan

                  berbeda  jika  bentuk  pelatihannya  secara  jarak  jauh  dengan  metode  e-learning.
                  Metode  e-learning  ini  memanfaatkan  teknologi  dan  jaringan  dalam  proses

                  pembelajarannya  yang  biasanya  seluruh  bahan  ajar  telah  diunggah  di  learning

                  management system sehingga para peserta dapat mengaksesnya sebagai media
                  pembelajaran mandiri bersifat kolaboratif.

                        Pada metode e-learning peserta dituntut untuk mampu belajar secara mandiri,
                  sebab  pengawasan  dan  interaksi  sosial  yang  biasanya  tumbuh  dalam  pelatihan

                  tatap muka, tidak lagi dapat diandalkan untuk mendorong dan mengawasi peserta
                  pelatihan dalam pemenuhan tugas dan beban belajarnya. Oleh karena itu, peserta

                  pelatihan perlu menguasai strategi belajar yang dibutuhkan agar sukses mengikuti

                  pelatihan  dengan  basis  e-learning.  Strategi  belajar  dilakukan  dengan
                  mengorganisasi  substansi  mata  pelatihan,  penyampaian  pembelajaran,  dan

                  seluruh proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan berbagai sumber
                  belajar yang menunjang terciptanya proses belajar yang efektif dan efisien.

                        Berikut adalah strategi belajar yang dapat dilakukan agar mampu melewati
                  pelatihan e-learning, yaitu:

                  1. Atur waktu dengan manajemen yang ketat. Salah satu hal paling mendasar

                     dalam pelatihan jarak jauh secara e-learning adalah faktor kemandirian. Peserta
                     pelatihan dituntut untuk mampu mengatur cara belajarnya secara mandiri. Salah

                     satunya adalah dengan mengatur waktu yang dimiliki secara ketat. Peserta harus

                     mampu  menyeimbangkan  kapan  sekiranya  mereka  harus  belajar  dengan
                     membaca modul dan menonton video-video pembelajaran, namun di sisi lainnya

                     juga  tetap  dapat  mengerjakan  tugas  secara  tepat  waktu.  Apalagi  jika  desain




                                                                                                         5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11